Kayusebagai Bahan Bangunan Rumah. Hampir semua elemen bangunan bisa memanfaatkan bahan baku kayu. Mulai dari rangka, kuda-kuda, atap, lantai, tiang penyangga, juga dinding. (Foto: Pexels) Selain dimanfaatkan sebagai bahan perabotan rumah, kayu sebagai bahan bangunan rumah. Jauh sebelum pemanfaatan material bangunan lain, misalnya batu bata
Meskipun saat ini sudah banyak atap baja ringan dan lainnya yang digunakan , namun kayu tetap menjadi favorit. Jenis kayu untuk atap sampai sekarang masih banyak diperjualbelikan dengan kualitas yang beragam. Indonesia yang merupakan negara hutan tropis mampu menghasilkan kayu-kayu berkualitas tinggi. Nah, jika ingin atap dengan kualitas terbaik, pilihan kayunya harus dari jenis jenis kayu solid yang salah satunya dihasilkan dari hutan tropis di Indonesia. Pemilihan kayu untuk atap bisa mempengaruhi struktur rumah di masa depan. Untuk itu, sebelum membeli atau membuat rumah dengan atap kayu, maka pengetahuan mengenai jenis kayu solid terbaik untuk atap rumah adalah hal mutlak. 7 Jenis Kayu untuk Atap yang Kokoh dan Eksotis Alasan utama seseorang memilih atap kayu karena ingin memperliihatkan struktur atap yang eksotis. Memiliki rumah dengn atap ekspose sendiri adalah hal yang cukup unik. Rumah Anda akan jadi referensi ketika bisa membangun atap dari kayu dan menciptakan hasil yang eksotis. Mendukung tampilan lebih bagus lagi, Anda bisa memberikan lapisan cat pada atap kayu solid Anda. Apa saja jenis kayu untuk atap rumah yang mampu memberikan kesan eksotis dan indah? Berikut pilihannya. 1. Sonokeling Kayu sonokeling memiliki ciri khas warna kehitaman dengan serat berwarna putih kekuningan yang sangat jelas. Perbedaan warna kontras inilah yang mampu menciptakan kesan eksotis. Pantas saja jika banyak pemilik rumah yang memilih untuk membuat atap ekspose dengan kayu ini. Selain itu sonokeling juga memiliki tingkat kuat kelasi I dan II dan tingkat awet di kelas yang sama. 2. Bengkirai Jenis kayu untuk atap yang kedia asal Kalimantan ini tidak kalah bagusnya dengan sonokeling. Kerap digunakan sebagai kayu untuk atap, decking, pagar dan juga konstruksi bangunan. Warnanya kecoklatan dan ada juga yang kekuningan dan membuatnya tampak eksotis. Arah seratnya lurus hampir mirip mahoni tapi beberapa ada juga yang melengkung. Bengkirai dengan warna kekuningan lebih akrab disebut dengan yellow balau. 3. Ulin Masih kayu yang berasal dari Kalimantan, Ulin adalah jenis kayu yang terkenal kokoh, kuat dan awet. Kelas kuat dan awetnya hampir sama dengan jati yaitu kelas I hingga II. Warnanya cenderung coklat gelap tapi tidak segelap sonokeling. Ukuran kayunya sendiri sangat besar yaitu diameter sampai 120 cm dengan panjang hingga 50 meter. Warnanya lebih condong ke arah gelap dan tahan terhadap air laut. Oleh karena itulah penggunaannya sangat sering untuk pembuatan kapal nelayan. 4. Merbau Sekilas mirip sekali dengan kayu kelapa tapi warna gubal dan terasnya lebih kontras. Selain itu ukuran merbau jauh lebih besar dengan diameter kayu kelapa. Warnanya didonimasi oleh kuning sampai coklat kemerahan yang mirip dengan jati. Soal tingkat awet dan kelas kuat sama-sama berada di tingkat I dan II. Merbau sangat baik untuk mengatasi masalah rayap dan jamur. Kebanyakan kayu ini berasal dari wilayah Papua, Kalimantan serta Sulawesi. 5. Kamper Ciri khas jenis kayu untuk atap yang satu ini adalah memiliki aroma yang wangi dan keras sehingga mampu mengusir serangga seperti rayap. Alasan inilah yang membuat kamper jauh lebih tahan terhadap serangga. Warna kamper lebih terang dibandingkan kayu jati dan ke arah kuning. Seratnya juga lurus berpadu sehingga membuatnya lebih eksotis. Anda yang ingin atap kayu dengan harga lebih miring bisa menggunakan kayu kamper. 6. Gaharu Terkenal kokoh dan kuat dan sudah sering digunakan membuat gaharu kini cukup langka. Kayu asli asal Indonesia ini sering diekspor untuk dijadikan bahan bangunan. Anda yang tinggal di Indonesia tentu tidak boleh melewatan kesempatan menggunakan kayu gaharu sebagai atap rumah. Kayu gaharu tahan terhadap rayap, jamur dan juga perubahan cuaca. Memiliki warna kecokalatan muda, semakin tua maka cenderung menghitam, dan kayunya memiliki aroma resin yang cukup kuat untuk mengusir rayap. 7. Jati Anda pasti sudah familiar dengan jenis kayu jati. Sering menjadi andalan kayu yang diolah menjadi atap rumah sampai furniture. Bahkan sisa-sisa potongan kayu jati dimanfaatkan menjadi kerajinan untuk diekspor. Warnanya yang coklat muda ditambah dengan serat seperti berulir ini membuatnya semakin indah dan eksotis. Anda harus merogoh kocek cukup dalam jika ingin mengguankan kayu ini sebagai atap rumah. Trik Membuat Atap Rumah Berpenampilan Eksotik Setelah mengetahui semua jenis kayu untuk atap yang kokoh, kuat dan awet, kini saatnya untuk mencari tahu bagaimana membuatnya semakin eksotis. Beberapa jenis kayu seperti bengkirai atau kamper memiliki serat yang cenderung lurus. Serat ini tidak akan menarik jika Anda hanya memberikan lapisan pernis saja. Termasuk semua jenis kayu jika hanya dipernis tidak akan memberikan warna yang lebih eksotis atau tampak pucat. Bagaimana agar semua jenis kayu untuk atap ini bisa menjadi lebih eksotis, berikut ini ada beberapa trik yang bisa dilakukan. 1. Menggunakan Finishing Rustic Tampilan eksotik akan terlihat jika Anda menggunakan finishing rustic. Kesan tua pada furniture akan sangat terasa karena tampilan rusak yang fokus pada serat kayu. Cara rustic kayu pun tidak sulit. Anda hanya perlu menggunakan sikat kawat atau palu dan rantai besi. Jika menggunakan kawat cukup goreskan sesuai dengan alur serat kayu. Buat senatural mungkin sehingga serat kayu semakin nampak. 2. Menggunakan Glaze untuk Semua Finishing Finishing rustic, vintage, atau flat akan menampilkan eksotik kayu jika Anda menggunakan glaze. Bahan finishing yang satu ini sangat pekat sehingga akan membuat tampilan serat kayu semakin tajam. Pilih warna glaze yang gelap seperti coklat atau hitam, hindari warna-warna terang seperti abu-abu dan putih. Aplikasikan glaze setelah Anda menggunakan wood stain karena warna kayu sudah lebih terang. 3. Pilih Wood Stain sesuai Warna Asli Kayu Wood stain kerap digunakan untuk mengubah warna kayu natural, namun fungsinya juga untuk memperkuat warna asli kayu. Misalnya, Anda menggunakan jenis kayu untuk atap jati, maka pilih juga stain warna jati. Warna tersebut akan mempertajam kayu asli sehingga menjadi lebih eksotis, berbeda jika Anda tidak melakukan finishing sama sekali. Selain itu wood stain juga mempermudah glaze untuk bekerja. 4. Menggunakan Clear Coat Matte Tips terakhir adalah mengandalkan clear coat matte agar kayu eksotis tampak lebih natural. Clear coat matte sangat cocok digunakan dibandingkan warna satin atau yang lebih mengkilap lagi. Nah, soal pemilihan produk wood stain, clear coat maupun glaze Anda bisa mengandalkan Biovarnish. Produk yang satu ini sangat tepat digunakan untuk finishing rangka atap rumah. Biovarnish berperalut air yang membuatnya aman digunakan pada atap karena tidak akan menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu. Anda juga bisa memilih warna wood stain yang tersedia lengkap. Rekomendasi Untuk AndaHarga Cat Kayu Water Based Biovarnish Hemat untuk Konstruksi AtapFinishing Lantai Kayu Kelapa dengan Biovarnish untuk Tampilan EksotisMau Tahu Produk Sanding Sealer Terbaik untuk Kayu Eksotis? Cek Di SiniCiptakan Warna Hitam Eksotis untuk Lantai dengan Pernis Kayu IniMengubah Tampilan Furniture Kayu Menjadi Gelap Eksotis dengan CatCara Mengubah Kayu Johar Tampil Eksotis Seperti Sonokeling Pilihan Menarik LainnyaBuat Tampilan Meja Bar Natural Eksotis Melalui Finishing Cepat dengan Biovarnish7 Cara Mudah untuk Mendapatkan Finishing Kayu Gelap Eksotik3 Langkah Mudah Melakukan Finishing Rumah Kayu Agar Tahan LamaCara Menggunakan Sanding Sealer pada Meja Belajar dengan Spray GunSimak Tips Paling Tepat untuk Merawat Rumah Kayu Agar Tahan LamaKayu Cedar Proses Pengolahan hingga Cara Finishingnya yang MudahLindungi Perabotan Dapur Outdoor dengan Cat Kayu Tahan CuacaCat Kayu yang Bagus dan Tahan Lama untuk Pengecatan Rumah BaliKayu Oak Karakter, Jenis-Jenis, Fungsi dan Pilihan Finishing10 Rekomendasi Warna Terbaik Pintu Rumah dan Cat Tepat sebagai Pilihan3 Rekomendasi Warna Cat Plafon Agar Ruangan Tampak Lebih LuasTeknik Finishing Terbaik untuk Kursi Rotan Serta Pilihan Cat Kayu yang Tepat
Terdapatberagam material rangka atap yang bisa digunakan. Rumah minimalis biasanya menggunakan rangka yang terbuat dari bahan atap baja ringan. Harga untuk baja ringan per meter adalah Rp110 ribu sampai Rp160 ribu. Dalam Sebagai contoh, rumah berukuran 4Γ—8 m2 akan membutuhkan biaya Rp3-5 juta untuk rangka atap baja ringan. Rangka Atap Kayu Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Untuk Rangka Atap Sumber ARSITEK INDO KONTRAKTOR Kebutuhan meterial untuk atap pasti di butuhkan rangka, genteng dan lain lain. Namu bahan apa yang anda pilih untuk dijadikan rangka atap rumah anda?. Mayoritas masyarakat memilih bahan kayu untuk dijadikan rangka atap rumah. Tetapi jika anda bingung untuk memilihnya dan agar anda tidak salah memilih. Dalam artikel di bawah ini akan di bahas mengenai kelebihan dan kekurangan kayu untuk di jadikan sebagai atap rumah. Untuk itu, mari simak ulasan di bawah ini. Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Kayu 1,Pengerjaan Mudah Dilakukan Keunggulan yang pertama menggunakan rangka atap dari bahan kayu adalah mudah dalam pengerjaannya. Hal tersebut membuat Anda dapat dengan mudah untuk mencari ahli pemasangan rangka atap dari bahan kayu. Hampir di setiap daerah pasti memiliki banyak tukang yang dapat mengerjakan rangka atap rumah yang terbuat dari kayu. Dalam Pembuatan Keunggulan berikutnya dari menggunakan rangka atap berbahan material kayu adalah memiliki sifat yang fleksibel. Sifat kayu yang fleksibel tentu akan memudahkan tukang bangunan untuk membuat rangka sesuai dengan kemauan si pemilik rumah. Semua hal itu, tentu tidak akan dapat dilakukan dengan mudah apabila memilih rangka atap yang terbuat dari bahan padat lain seperti aluminium, beton ataupun besi. Baca Juga Kelebihan Kayu Mahoni Untuk Bahan Furniture Nuansa Alami Pemberian aksen kayu pada bangunan tentu dapat menimbulkan nuansa alami pada rumah. Demikian juga dalam hal pemakaian rangka atap berbahan kayu. Suasana rumah akan menjadi lebih asri dan juga sejuk jika menggunakan rangka atap yang terbuat dari kayu. Hal tersebut membuat permintaan pasar terhadap rangka atap berbahan dasar kayu tidak pernah mengalami penurunan. Kekurangan Rangka Atap Kayu Dimakan Rayap Rayap merupakan musuh alami dari material kayu, apapun jenisnya. Untuk menghindari sergapan rayap, anda harus memilih jenis kayu yang sudah tua dan memenuhi tingkat kekerasan tertentu. Jika daerah anda dikenal sebagai lingkungan yang memiliki kelembaban tinggi dan banyak rayap, anda harus hati – hati dalam memilih materiap kayu untuk rangka atap. Terbakar Kelemahan utama dari material kayu adalah mudah terbakar. Sekuat kuatnya kayu, jika harus bertemu dengan api, maka habislah. Jika kebakaran terjadi pada bangunan yang menggunakan rangka atap maka sudah pasti sulit dipadamkan dan lekas menjalar dengan cepat, karena sifat kayu yang mudah terbakar. Baca Juga Kenali Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Glugu mengembang dan Menyusut Kayu merupakan material yang memiliki sifat alami dapat mengembang dan menyusut. Khususnya kayu yang tidak benar – benar tua dan kering, jenis kayu ini masih dapat mengembang ataupun menyusut karena kondisi tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi kerapatan sambungan kayu. Untuk itu, anda harus memilih kayu dengan bijak untuk rangka atap. BagiAnda yang mencari rangka atap baja ringan untuk kaki utama bangunan, maka jenis baja ringan kaso ini adalah jenis yang cocok. Baja ringan jenis ini memiliki 2 profil yaitu W dan C yang mana perbedaannya hanya pada ukurannya saja dimana profil C memiliki ukuran yang lebih kecil daripada profil W. Untuk ukurannya, kaso atau trus memiliki ketebalan 0.75 hingga 1 mm. Sistem rangka atap di Indonesia umumnya dibuat dari bahan kayu. Rangka atap suatu bangunan baik rumah tinggal maupun yang lainnya merupakan bagian terpenting yang tidak terpisahkan dari suatu bangunan. Dalam menyusun konstruksi rangka atap ini dibutuhkan beberapa material. Salah satunya adalah reng kayu yang berfungsi sebagai penopang penutup atap genteng.Atap bangunan bisa diibaratkan sebagai pelindung , ia menjaga penghuni rumah dari panas teriknya matahari dan juga cuaca ekstrim. Oleh karenanya, dalam pemilihan material atap bangunan, termasuk kayu reng ini, sangat perlu diperhatikan. Lalu, apa sebenarnya kayu reng itu? Dan apa saja jenis kayu yang bisa dipilih sebagai reng agar kondisi atap dalam keadaan prima? Yuk, simak penjelasan mengenai kehadiran reng kayu sebagai material yang tidak dapat diabaikan untuk keamanan dan kenyamanan penghuni Reng Siap PakaiApa itu Reng?Reng adalah komponen struktur atap yang digunakan sebagai tempat bertumpunya penutup atap. Jarak antar reng disesuaikan dengan ukuran penutup atap, misalnya genteng keramik, maka jarak antar reng ini dibuat seukuran dengan genteng keramik yang digunakan. Semakin besar dimensi genteng, semakin sedikit reng yang dibutuhkan sehingga biaya untuk alokasi kayu reng pun lebih bisa merupakan salah satu komponen atap dengan bentuk dan ukuran profil yang paling kecil. Posisi reng membentang atau melintang di atas kasau yang juga disesuaikan dengan kebutuhan penutup atap. Reng kayu umumnya hanya digunakan untuk bangunan dengan sistem rangka atap konvensional yang menggunakan genteng sebagai penutup atapnya. Sementara itu untuk jenis penutup atap lainnya, seperti asbes dan seng, tidak perlu menggunakan reng proses pemasangannya, tukang harus mengukur ukuran genteng yang kemudian disesuaikan dengan jarak antar reng dan harus dipasang dengan benar dan tepat agar tampilan genteng tersusun dengan rapi dan kuat atau tidak goyah. Fungsi Kayu Reng Sesuai dengan pengertian reng di atas, reng memiliki fungsi utama yaitu sebagai penahan penutup atap genteng dan lain- lain. Sementara itu fungsi dan manfaat reng kayu yang lainnya adalah sebagai berikutKayu reng digunakan sebagai sambungan ke kayu kaso atau kayu reng digunakan untuk memperkuat sistem konstruksi atap reng berfungsi sebagai pengatur jarak antar tiap genteng sehingga dapat dipasang rapi dan lebih β€œterikat” antara satu dengan yang juga Bentuk dan Jenis Atap RumahJenis Kayu Reng yang Kokoh Ketika memilih reng untuk menopang penutup atap, sebaiknya pilihlah jenis kayu reng yang kuat, berkualitas, dan kokoh. Pilihlah kayu yang tidak mudah lapuk, khususnya di Indonesia yang merupakan negara tropis, di mana rembesan air hujan sangat mudah mengenai konstruksi atap beberapa jenis kayu reng yang bagus di antaranya ada kayu kamper, kayu jati, kayu ulin, kayu meranti, kayu bangkirai, kayu glugu, dan kayu merbau, adalah 1. Jenis reng dari Kayu KamperKayu kamper terkenal dengan aromanya yang khas, aroma tersebut membuat kayu ini tidak mudah diganggu oleh hama. Jenis kayu reng ini banyak dijumpai di pasaran dan harganya tergolong cukup terjangkau. Karena memiliki kemampuan menahan beban dengan baik dan tahan lama membuat banyak orang memilih jenis kayu kamper ini sebagai reng pada sistem konstruksi rangka juga Keunggulan Kayu Kamper dan Harganya di Pasaran2. Jenis reng dari Kayu JatiKekuatan kayu jati sudah tidak perlu diragukan lagi karena kayu ini merupakan jenis kayu kelas I dengan ketahanan yang sangat bagus. Tapi jarang orang menggunakan jenis kayu ini sebagai kayu reng, karena dinilai terlalu Jenis reng dari kayu ulinKayu ulin termasuk dalam jenis kayu keras, dengan golongan kelas I. Banyak orang menyebut kayu ini sebagai kayu besi. Oleh karenanya, jenis kayu ini banyak digunakan sebagai komponen pondasi sebuah bangunan. Kayu yang banyak ditemui di pulau Kalimantan ini memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kayu-kayu lain. Sebagai contoh, diameter batangnya sendiri bisa tumbuh dengan diameter 60-120cm. Kayu ini tahan terhadap serangan rayap dan tahan terhadap suhu sehingga sangat cocok apabila digunakan sebagai salah satu dari komponen sistem rangka Jenis reng dari Kayu BangkiraiKayu bengkirai merupakan jenis kayu lokal yang banyak ditemukan di hutan tropis Kalimantan. Kayu ini memiliki kualitas yang cukup baik. Uniknya, pohon kayu ini bahkan bisa tumbuh hingga mencapai 40 meter dengan diameter batangnya 120cm. Luar biasa, bukan?Selain digunakan untuk bahan reng, kayu bangkirai biasanya juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan Jenis reng dari Kayu MerantiKayu meranti ini merupakan jenis kayu yang paling umum digunakan sebagai reng karena harganya murah dan mudah didapat. Kekurangan dari kayu ini jika digunakan sebagai material reng adalah dibutuhkan perlakuan khusus guna agar lebih awet. Biasanya tukang akan memberikan obat-obatan anti penyakit yang bisa membuat kayu lebih tahan dari Jenis reng dari Kayu Kelapa GluguKayu pohon kelapa merupakan jenis kayu yang paling umum digunakan untuk material atap rumah, khususnya rumah-rumah di pulau Jawa. Maka tidak heran kita kerap kali menemui reng yang dibuat dari kayu glugu ini. Jika di daerahmu tidak menemukan pohon kelapa, kamu dapat menemukannya di beberapa toko bangunan yang menjualnya dan bahkan harganya juga termasuk terjangkau pembahasan tentang kayu reng dan jenis-jenis kayu yang bisa digunakan sebagai rangka atap rumah. Dalam menentukan jenis kayu yang tepat untuk reng, kamu bisa menggunakan guidline di atas ya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi tentang kayu reng ya.

Keanekaragaman material memberikan pertimbangan kepada anda untuk memilih bahan untuk konstruksi atap. Jenis- jenis yang umum adalah sebagai berikut : Rangka Kayu Sejak dahulu rangka atap kayu banyak digunakan dalam bangunan rumah tinggal. Namun banyaknya permentaan dan kebutuhan kayu dengan kualitas yang baik menyebabkan persediaan alam akan

Atap adalah sebuah faktor krusial untuk rumah Anda. Fungsinya adalah melindungi Anda dan barang-barang Anda dari panas matahari maupun hujan deras. Agar atap bisa terpasang di sebuah bangunan, sebelumnya dipasang terlebih dulu kerangka atap. Kerangka atap rumah mempunyai fungsi lain berupa penguat atau penahan beban, dan juga untuk struktur dalam menempatkan atap. Pada jaman dulu, hampir semua rumah menggunakan rangka atap dari kayu. Namun dengan makin majunya perkembangan teknologi, rangka atap mulai menggunakan material lain. Artikel berikut ini dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih rangka atap jenis apa yang paling baik Anda gunakan. Apa saja? Kerangka Atap Rumah Kayu Bentuk paling mayoritas dan lazim. Mudah dibentuk dan customizable merupakan alasan utama kayu dipilih. Namun pada masa seperti sekarang, material kayu berkualitas makin sulit dicari, dan berimbas pada harganya yang terus naik. Kayu memang masih dapat diandalkan sebagai rangka atap. Namun kayu butuh perlakuan khusus agar terlindung dari kelembaban, jamur, serangga, dan kelapukan. Seluruh resiko ini dapat menyebabkan rangka atap patah dan rusak. Dari segi bentuk, material kayu dapat menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. Meski demikian, bentuk atap miring atau segitiga adalah bentuk yang paling sering dipakai. Kerangka Atap Beton Bertulang Kerangka atap kayu memang bagus, namun dapat jadi lapuk dan rusak. Hal tersebut tidak terjadi pada kerangka atap beton bertulang. Kerangka jenis ini dapat dibentuk jadi bermacam-macam bentuk. Anda bisa membuatnya miring, datar, dan bisa juga dibentuk kubah. Material yang digunakan untuk membuat kerangka atap beton adalah semen, batuan split, pasir, yang kemudian dituang dalam cetakan dengan tulang baja. Selain itu ia kuat. Kekurangan kerangka atap jenis ini adalah sangat berat, sehingga butuh struktur bangunan dan pondasi yang memadai untuk menahannya. Selain itu, pengerjaannya rumit dan kurang praktis. Butuh banyak waktu untuk membuat cetakan, memasangkannya dengan kerangka baja, dan menunggu betonnya kering. Kerangka Atap Baja Ringan Jika berat menjadi alasan Anda untuk tidak memilih kerangka atap beton, Anda bisa menggunakan kerangka atap baja ringan. Rangka ini dibuat dari campuran baja, aluminium, dan zinc, yang dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu. Hasilnya adalah rangka yang ringan dan tipis. Karena ringan, maka struktur dan pondasi jadi tidak banyak terganggu. Selain itu penyusutan dan pemuaian karena cuaca juga minim terjadi, dan juga rangka ini tahan api. Sehingga, apabila bangunan terbakar, kerangka dan atap tidak banyak terganggu. Memiliki lapisan fire resistant yang membuat material baja ringan memiliki kemampuan untuk menahan api agar tidak menyebar jika terjadi kebakaran. Dengan ketahanan terhadap cuaca dan kelembaban dan aman dari gangguan rayap atau serangga, membuat biaya perawatan menjadi lebih murah. Meski demikian, jangan ragukan kekuatannya. Dan juga pemasangannya yang cukup memotong dan merangkai susuan rangka tersebut dengan baut dan skrup, sehingga lebih praktis dibandingkan rangka-rangka lain. Dari segi bentuk rangka, kerangka atap baja mirip dengan kerangka atap kayu. Namun kerangka atap baja minim estetika, sehingga jika dibangun tanpa ditutup plafon akan menciptakan kesan kurang menaik. Selain itu rangka atap baja belum sepopuler material rangka atap lainnya. Baik perencanaan, perhitungan, dan desain konstruksi hingga pemasangannya tidak daat dilakukan sembarang orang. Hal ini membuat biaya perencanaan dan pemasangan jadi membengkak. Maka, jika ingin menggunakan rangka atap baja untuk rumah Anda, memepekerjakan jasa instalasi rumah bisa jadi solusi terbaik. Dan juga, rangka atap baja ringan sudah memiliki profil dengan bentuk yang sudah paten. Sehingga sulit jika Anda ingin memiliki bentuk bangunan yang unik. Bukan berarti mustahil jika Anda ingin memperolah hasil yang indah dengan kerangka aluminium. Namun, proses modifikasi dan penyesuaiannya ini akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Akibatnya akan memakan biaya lebih banyak. Atap adalah sebuah faktor krusial untuk rumah Anda. Fungsinya adalah melindungi Anda dan barang-barang Anda dari panas matahari maupun hujan deras. Agar atap bisa terpasang di sebuah bangunan, sebelumnya dipasang terlebih dulu kerangka atap. Kerangka atap rumah mempunyai fungsi lain berupa penguat atau penahan beban, dan juga untuk struktur dalam menempatkan atap. Pada jaman dulu, hampir semua rumah menggunakan rangka atap dari kayu. Namun dengan makin majunya perkembangan teknologi, rangka atap mulai menggunakan material lain. Artikel berikut ini dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih rangka atap jenis apa yang paling baik Anda gunakan. Apa saja? Kerangka Atap Rumah Kayu Bentuk paling mayoritas dan lazim. Mudah dibentuk dan customizable merupakan alasan utama kayu dipilih. Namun pada masa seperti sekarang, material kayu berkualitas makin sulit dicari, dan berimbas pada harganya yang terus naik. Kayu memang masih dapat diandalkan sebagai rangka atap. Namun kayu butuh perlakuan khusus agar terlindung dari kelembaban, jamur, serangga, dan kelapukan. Seluruh resiko ini dapat menyebabkan rangka atap patah dan rusak. Dari segi bentuk, material kayu dapat menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. Meski demikian, bentuk atap miring atau segitiga adalah bentuk yang paling sering dipakai. Kerangka Atap Beton Bertulang Kerangka atap kayu memang bagus, namun dapat jadi lapuk dan rusak. Hal tersebut tidak terjadi pada kerangka atap beton bertulang. Kerangka jenis ini dapat dibentuk jadi bermacam-macam bentuk. Anda bisa membuatnya miring, datar, dan bisa juga dibentuk kubah. Material yang digunakan untuk membuat kerangka atap beton adalah semen, batuan split, pasir, yang kemudian dituang dalam cetakan dengan tulang baja. Selain itu ia kuat. Kekurangan kerangka atap jenis ini adalah sangat berat, sehingga butuh struktur bangunan dan pondasi yang memadai untuk menahannya. Selain itu, pengerjaannya rumit dan kurang praktis. Butuh banyak waktu untuk membuat cetakan, memasangkannya dengan kerangka baja, dan menunggu betonnya kering. Kerangka Atap Baja Ringan Jika berat menjadi alasan Anda untuk tidak memilih kerangka atap beton, Anda bisa menggunakan kerangka atap baja ringan. Rangka ini dibuat dari campuran baja, aluminium, dan zinc, yang dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu. Hasilnya adalah rangka yang ringan dan tipis. Karena ringan, maka struktur dan pondasi jadi tidak banyak terganggu. Selain itu penyusutan dan pemuaian karena cuaca juga minim terjadi, dan juga rangka ini tahan api. Sehingga, apabila bangunan terbakar, kerangka dan atap tidak banyak terganggu. Memiliki lapisan fire resistant yang membuat material baja ringan memiliki kemampuan untuk menahan api agar tidak menyebar jika terjadi kebakaran. Dengan ketahanan terhadap cuaca dan kelembaban dan aman dari gangguan rayap atau serangga, membuat biaya perawatan menjadi lebih murah. Meski demikian, jangan ragukan kekuatannya. Dan juga pemasangannya yang cukup memotong dan merangkai susuan rangka tersebut dengan baut dan skrup, sehingga lebih praktis dibandingkan rangka-rangka lain. Dari segi bentuk rangka, kerangka atap baja mirip dengan kerangka atap kayu. Namun kerangka atap baja minim estetika, sehingga jika dibangun tanpa ditutup plafon akan menciptakan kesan kurang menaik. Selain itu rangka atap baja belum sepopuler material rangka atap lainnya. Baik perencanaan, perhitungan, dan desain konstruksi hingga pemasangannya tidak daat dilakukan sembarang orang. Hal ini membuat biaya perencanaan dan pemasangan jadi membengkak. Maka, jika ingin menggunakan rangka atap baja untuk rumah Anda, memepekerjakan jasa instalasi rumah bisa jadi solusi terbaik. Dan juga, rangka atap baja ringan sudah memiliki profil dengan bentuk yang sudah paten. Sehingga sulit jika Anda ingin memiliki bentuk bangunan yang unik. Bukan berarti mustahil jika Anda ingin memperolah hasil yang indah dengan kerangka aluminium. Namun, proses modifikasi dan penyesuaiannya ini akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Akibatnya akan memakan biaya lebih banyak.
Kayukelapa ini akan digunakan untuk rangka kanopi. Pemilihan jenis kayu ini dikarenakan memiliki serat yang panjang sehingga ketika dicat menggunakan cat akrilik akan membuatnya memiliki nilai estetika yang tinggi. Jenis kayu lainnya yang bisa digunakan adalah kayu meranti atau kayu mahoni. 5. Gazebo dengan Desain Minimalis Modern
– Rangka atap kayu sudah terkenal di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sebelum perkembangan teknologi arsitektur seperti saat ini, rangka atap kayu mendominasi bangunan-bangunan di Eropa, Amerika, dan Asia. Tidak sedikit bangunan kolonial yang masih solid hingga sekarang. Banyak orang yang memilih rangka atap kayu saat membangun rumah baru, ditengah pilihan rangka atap lain yang juga tak kalah kualitasnya. Pernahkah Anda berpikir mengapa hal itu bisa terjadi? Setiap orang memiliki referensi masing-masing dalam membangun rumah, begitu pula inovasi konstruksi yang tiada hentinya. Untuk memahami lebih lanjut tentang rangka atap kayu, interior design telah merangkum informasi dari berbagai sumber khusus untuk mengulas kayu penopang atap. Apa Itu Rangka Atap Kayu? Definisi rangka atap kayu adalah tipe rangka bangunan bagian atas yang berbahan dasar kayu yang disusun dengan berbagai macam struktur dan juga tipe kayu yang dipilih. Material kayu dipilih berdasarkan kualitas yang meliputi kepadatan, ketahanan, ukuran, dan batang yang lurus. Material kayu untuk rangka atap terbaik adalah dari pohon yang tidak memiliki banyak cabang. Semakin banyak cabangnya, semakin banyak pula lapisan serat yang membuat kualitas kayu tidak solid. Maka kayu yang terlihat seratnya, bukan kayu yang berkualitas tinggi untuk konstruksi bangunan. Bentuk Rangka Atap Kayu Agar tercipta atap yang kokoh, rangka atap kayu memiliki model tertentu berdasarkan bentuk genting dan bangunan. Berikut beberapa bentuk rangka kayu yang bisa menjadi referensi Anda untuk membangun atau merenovasi bagian atap. 1. Model rangka standar Source Sunpro Model rangka standar bisa dibuat hingga berukuran 22 meter, desainnya sederhana sehingga mudah diintegrasikan ke dalam berbagai jenis proyek konstruksi seperti bangsal, aula, bangunan sekolah, rumah, gereja, dll. 2. Tipe barn segi lima Source Triple D Truss Rangka bangunan ini cocok untuk bangunan lapang, seperti gudang, atap peternakan, supermarket, gudang lumbung dan jerami. Secara eksterior rangka dengan pola segi lima ini akan lebih unik namun harus dipertimbangkan tekanan angin dan kebutuhan bangunan. Barn atau gambrel dibuat untuk tipe bangunan yang memanfaatkan ruang atas, maka gudang ataupun lumbung sering menggunakan ini untuk menumpuk stok yang terkumpul sebanyak mungkin. 3. Rangka loteng Source Cheshire Roof Trusses Jenis rangka loteng attic dirancang khusus untuk menyebarkan berat atap di dinding luar. Bentuk segitiga merupakan yang terkuat dari segala jenis rangka, maka tipe ini sangat sempurna sebagai struktur penahan beban. Berat terdistribusi secara merata di setiap sisi dan ketegangan ada pada bagian pangkalan. Rangka atap biasa memiliki penyangga dan simpul yang menempati keseluruhan bagian tengah dari bentuk segitiga. Rangka atap tipe attic pada dasarnya adalah kerangka atap yang mengadopsi tipe standar. Namun, rangka loteng, memiliki ruang terbuka di bagian tengah bawah yang bisa dimanfaatkan untuk segala jenis kebutuhan. . 4. Rangka gunting Source Architectural Timber & Millwork, Trusses Rangka gunting biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan untuk menopang atap miring dengan permukaan langit-langit yang miring atau terangkat. Disebut rangka gunting karena mirip mulut gunting yang terbuka lebar. Bagian chords bawah gulungan gunting menyilang satu sama lain, menghubungkan ke chords atas yang bengkok pada titik tengah sepanjang panjangnya, yang membuatnya tampak mirip dengan sepasang gunting terbuka. 5. Rangka datar Source Premier Building Supply Kansas City Rangka atap datar sering digunakan untuk membangun atap datar atau konstruksi lantai. Biasanya pekerja konstruksi memilih tingkat kemiringan yang minim untuk mengkompensasi defleksi dan memungkinkan drainase yang tepat. 6. Rangka katedral Source Oakmasters Rangka atap katedral ideal untuk langit-langit kubah di bangunan perumahan atau komersial. Balok horizontal membedakan rangka ini dari sisi bentuk dan fungsi. Rangka bangunan tipe ini menghasilkan langit-langit yang memaksimalkan ruang vertikal dengan cara yang tidak biasa. Jika plafon tidak menutupi rangka, gaung suara akan mudah terdengar sehingga cocok untuk bangunan seperti gereja. Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Kayu Source Pexels Max Vakhtbovych Pada awal proyek pembangunan, profesional konstruksi harus memutuskan apakah akan menggunakan rangka kayu atau bahan lain. Maka dari itu guna memberikan informasi yang tepat untuk membangun rangka atap kayu, berikut pedoman untuk pembaca 1. Serbaguna Kayu mudah dibentuk sehingga rangka atap kayu bisa berkolaborasi dengan balok baja dan komponen yang terbuat dari logam dan kayu yang berbeda jenis. Rangka kayu adalah pilihan tepat untuk menciptakan ruang yang luas dan lapang sambil mempertahankan integritas struktural yang sempurna. 2. Irit Sebagian besar, pemasangan rangka atap kayu tidak melibatkan penggunaan alat berat, karena rangka ringan dan mudah diangkat. Pemilihan kayu yang tepat juga mengurangi biaya pembersihan lokasi karena tidak menghasilkan limbah berlebihan. 3. Mereka ramah lingkungan Kayu menangkap karbon sambil melepaskan oksigen, sehingga membantu memerangi penumpukan CO2 di atmosfer. Produksi kayu mengkonsumsi lebih sedikit energi daripada bahan konstruksi lainnya. 4. Kuat dan tahan lama Rangka kayu sangat kuat, hal itu terbukti dari bangunan-bangunan kolonial dan rumah ibadah di Tiongkok hingga Eropa. Rangka kayu sangat kuat sehingga rangka kayu cocok untuk penyangga barang berat, bekisting beton, dan pekerjaan proyek industri. Home interior with roof beams Source Duncsar Timber 5. Estetik Kayu terlihat indah pada segala jenis bangunan. Estetika struktur kayu yang tak lekang oleh waktu juga menawarkan ruang lingkup luas bagi para arsitek dan profesional konstruksi untuk bereksperimen. Rangka kayu sangat cocok jika Anda ingin membangun ruang yang rapi dan lapang. 6. Kayu bisa melengkung Pada kondisi tertentu, kayu dapat berubah bentuk dan secara perlahan berimbas pada kerusakan bangunan. Untuk mencegah mengorbankan integritas struktural, pembangunan harus mempertimbangkan perlindungan bentuk kayu terhadap suhu ekstrim. 7. Kayu mengundang hama Di daerah tertentu, hama seperti rayap dapat menimbulkan risiko pada struktur kayu. Pada kasus yang parah sering kali menyebabkan struktur berlubang yang menimbulkan risiko bagi penghuninya. Source Northern Log Kesimpulan Rangka kayu merupakan bahan baku alami yang bisa menimbulkan interior yang estetis dibandingkan bahan lainnya. Anda bisa memilih rangka kayu yang akan tertutup plafon atau tidak. Kualitas kayu mempengaruhi keutuhan atap rumah Anda. Semakin padat kayunya, semakin baik untuk dijadikan rangka atap. Banyak pula rumah-rumah tua atau bangunan bersejarah yang menggunakan atap kayu hingga saat ini. Ketahanannya tak perlu ditanyakan. Jika masih ragu memilih rangka atap kayu atau bahan lainnya, konsultasikan denan agar bangunan Anda tercipta dengan sempurna. Proses pendampingan membangun atap semakin lengkap mulai dari proses perencanaan hingga hasil jadi.
. 407 196 223 235 254 209 357 168

jenis kayu untuk rangka atap