Teks persuasi adalah teks yang dimaskudkan untuk mengajak, membujuk, atau menyuruh pembacanya melakukan sesuai sebagaimana yang penulis sampaikan. Struktur teks persuasi sebagai berikut pembukaan, memuat pandangan awal penulis terhadap suatu topik. tesis, memuat gagasan umum penulis tentang topik yang dibahas. argumen, berisi pendapat penulis atau bukti-bukti yang mendukung tesis. rekomendasi, bagian penutup teks persuasi yang berisi ajakan mau saran untuk melakukan hal yang disampaikan pada teks tersebut. Berikut salah satu contoh teks persuasi yang sesuai ilustrasi tersebut. Bagian pembukaan memuat pandangan penulis tentang perkembangan televisi sampai sekarang, misalnya sejarah televisi di Indonesia. Bagian tesis penulis menentukan arah topik permasalahan yang akan dibahas, yaitu ragam tayangan televisi, misalnya memaparkan ragam acara, tetapi banyak yang tidak ramah bagi anak. Bagian argumen memuat kalimat tersebut mengandung data berupa fakta yang mendukung argumen penulis tentang dampak negatif televisi bagi anak dan upaya pencegahannya, misalnya data berupa kasus-kasus yang menimpa anak akibat tayangan televisi. Bagian rekomendasi memuat kalimat tersebut mengandung kata tugas ajakan untuk melihat tayangan televisi secara bijak, misalnya "Marilah mengawasi anak-anak kita dari tayangan televisi yang tidak baik". Dengan demikian kerangka contoh teks persuasi tersebut dapat dikembangkan menjadi teks persuasi yang utuh.
Ragamtayangan televisi c. dampak negatif televisi bagi anak d. upaya pencegahan dampak negatif televisi e. Ajakan untuk melihat tayangan televisi secara bijak. Soal-soal uji kompetensi jenis teks persuasi SMP MTS kelas 8 smt. 2. (Unduh) Baca: Soal-Soal Uji Kompetensi Jenis Teks Drama SMP MTS Kelas 8 Smt. 2Perkembangan teknologi komunikasi telah mengantarkan kita ke peradaban yang maju dan modern. Kemajuan ini salah satunya ditandai dengan percepatan dalam penyampaian informasi. Kini telah banyak cara yang dapat membantu dan memudahkan manusia dalam menyampaikan informasi, salah satunya melalui televisi. Beragam informasi bisa kita dapatkan dengan mudah di televisi mulai dari pendidikan, kesehatan, hiburan berita terkini, dan lain-lain. Faktanya tayangan televisi yang kita saksikan memiliki banyak pengaruh bagi diri kita sendiri, seperti berpengaruh pada pola pikir, psikis dan mental. Namun tak jarang kita jumpai tayangan televisi yang minim unsur edukasinya. Tayangan tersebut contohnya mengandung unsur kekerasan, kenakalan remaja, kejahatan dan lain sebagainya. Tentunya dengan menonton tayangan tersebut akan berdampak buruk bagi kita. Karena tanpa kita sadari alam bawah sadar kita menyerap berbagai informasi dari apa yang kita tonton/saksikan. Tindakan dan perilaku pun juga dapat dipengaruhi oleh tayangan yang kita tonton. Sebagai contoh seorang anak kecil yang sering melihat tayangan sinetron yang mana tidak sesuai dengan usianya, maka anak kecil tersebut akan melakukan/menirukan apa yang ada dalam tayangan tersebut. Selain itu tayangan yang kita tonton juga turut mempengaruhi pikiran kita. Sebagai contoh, dengan seringnya menonton tayangan yang berisi kekerasan, perundungan hingga pembunuhan maka hal tersebut dapat berujung pada gangguan kecemasan dan depresi. Contoh lain, sebagai perbandingan dengan menonton tayangan yang berisi edukasi maka secara otomatis kita mendapat pengetahuan baru yang tentunya bermanfaat. Telah kita ketahui bahwa setiap tayangan yang kita tonton memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai hal. Namun tidak semua tayangan kurang baik, nyatanya masih banyak tayangan yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi untuk menambah pengetahuan serta menyajikan informasi terkini baik di dalam negeri maupun mancanegara yang tentunya bermanfaat. Sebagai penonton sudah seharusnya kita bijak dalam memilih tayangan. Kita harus bijak dalam menyeleksi setiap tayangan yang bermanfaat dan kurang bermanfaat. Karena kitalah yang dapat membimbing diri sendiri menentukan seperti apa kita lewat tayangan yang kita tonton. Annisa Firaus. *Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UTM.ArtikelTerkait. Referensi. Confusius berkata ada tiga cara untuk belajar tentang kebijaksanaan: "Pertama, dengan melakukan perenungan, ini bentuk yang paling agung. Kedua, dengan meniru, yaitu yang paling mudah, dan ketiga melalui pengalaman, yaitu bentuk yang paling pahit." Menggapai kebijaksanaan sebagai nilai yang paling berharga di hampir
Denganmelihat penyebab ini, masyarakat tentu akan mengambil jalan pintas untuk cepat mendapat kesembuhan dari suatu penyakit yang dideritanya. Menjelang penutup tahun 2008 sampai memasuki tahun 2009 kata-kata Primbon begitu bergema ditelevisi sebagai tayangan iklan . Berbagai macam tayangan iklan menggema dimedia electronic tersebut
. 399 246 323 366 121 11 441 308